1. Tidurnya Orang
Berpuasa Di Hitung Ibadah
Dalam hadits disebutkan: ”Tidurnya orang yang
berpuasa itu ibadah,
diamnya adalah tasbih, amalnya dilipatgandakan, doanya dikabulkan dan
doanya diampuni” (Jami’ Al Saghir, karya Imam As Suyuti, juz
II/678).
Tapi
tidur yang di maksud bukanlah sekedar tidur karena malas braktivitas
dengan alasan sedang berpuasa, melainkan tidur dengan tujuan untuk
menghindari perbuatan maksiat yang dapat merusak pahala puasa.
Semisal pada saat waktu
sudah bnar-benar longgar, kemudian dia gunakan untuk tidur dari pada
melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat.
2. Diamnya Orang Berpuasa Di Anggap Tasbih
Diam yang dimaksud
adalah diam dari prkataan yang tidak berguna ( perkataan buruk ato
menggunjing keburukan orang lain ). Diam seperti ini bisa dianggap
tasbih, karena dia bisa menjaga mulutnya dari perkataan yang tidak
berguna.
3. Amalan Sunah Berpahala Seperti Amalan Wajib
Setiap amal sunah ( sedekah, shalat sunah dll ) di bulan
ramadan akan di beri pahala seperti amalan wajib di luar bulan ramadan,
dan setiap amalan wajib selama bulan ramadan akan dilipat gandakan
pahalanya.
4. Orang Berpuasa Akan Di
Rindukan Surga
Dalam hadits di sebutkan:
أَلْجَنَّةُمُسْتَقَةٌأِلى
أَرْبَعَةِ نَفَرٍٍ : تَالاِلْقُرْأَنِ وَحَافِضِ الِّسَانِ وَأِطَعَامِ الجَّاأِعِ
وَصِاأِمِ الرَّمَضَانِ
Artinya :
Surga merindukan pada
empat ( 4 ) golongan, yaitu : 1. oarang yang membaca qur'an,
2. Orang yang
memelihara lisan dari ucapan yang keji dan mungkar;
3. Orang yang memberi makan yang sedang kelaparan'
4. Orang-orang yang berpuasa di bulan ramadhan.
3. Orang yang memberi makan yang sedang kelaparan'
4. Orang-orang yang berpuasa di bulan ramadhan.
Dari hadits di atas jelas bahwa orang yang berpuasa di
bulan ramadan adalah termasuk orang yang di rindukan surga.
0 Komentar