PUTRA JALANAN
Riuh ricuh kemdaraan bergeming
hingga sang motropoli terus mengaung
tapi tidak dengan putra jalanan yang
terus berjalan menentukan arah kemana ia akan berjalan
Bajunya lusuh compang camping dilihat mata
tak peduli apa kata orang tentangnya
angin pun tetap ditrobosnya
batu karang dan air adalah dirinya
Ya memang benar adanya
bahkan ombak pun tak dapat menghempaskan putra jalanan
Prinsip adalah tiangnya
dan kaki adalah tumpuan hidupnya
dirinya belajar bagaimana kerasnya dunia
karna baginya tak ada kata henti dalam hidupnya
karya; Dini dy
0 Komentar