Advertisement

Responsive Advertisement

lanjutan cerpen Terlihat Oleh Mata

Arka duduk tepat disamping rastanan yang sedang membuka lembaran buku tebal dan segelas kopi di sampingnya. Tiba-tiba tanpa disengaja arka melihat Sekar bersama teman lainnya. Hanya sekedar dan teman di sebelahnya saja yang yang memakai jilbab di tempat itu. Harga penasaran dan ingin menanyakannya pada rastan.
"Eh, Rastan kamu coba lihat deh perempuan yang duduk berjilbab di Maja itu"sambil menunjuk 2 meja di samping arka dan rastan , 2 perempuan berjilbab, Rastan mengamati lekat-lekat kepada yang ditunjuk arka.
"Kayak pernah lihat deh di pesantren, tapi...."rastan berusaha mengingat-ingat ."tadi itu, diam acupat puisi tapi puisinya kayak udah Islam dalam gitu"masa sih, ya mungkin dia se Pesantren sama kita"ulas rastan.
         Artha masih mengamati lekat-lekat wajah sekar, wajah yang bundar, pipinya yang tembem, dan kelopak matanya yang indah. Tanpa disengaja pula sekar melirik arka yang sedang mengamatinya dari tadi, sekejap arka langsung membuang wajahnya ke rastan . Rastan sedang menutup bukunya dan menghabiskan makan minumnya ."ka, aku mau kekelas dulu ya"kata rastan beranjak berdiri dari tempat duduknya .
"Yaudah aku juga mau kekelas"ketika arka pergi kekelas,arka melihat faqih yang berjalan sambil membawa makanannya dari kantin, arka menghampiri faqih ."qih, ada tugas nggak di mapel IPS?"tanya arka "ada dihalaman 62 buku LKS"jawab faqih singkat.
        Kening arka mengerut, dalam sekejapa ia pergi kekelas untuk cepat-cepat mengerjakan tugas IPS.setibanya arka dikelas, arka langsung mengambil buku paket, buku LKS,dan buku tulis mapel IPS nya, dengan tergesa-gesa arka mengerjakan tugas yang belum dikerjakannya tadi malam karna ada acara pengajian di pesantrennya
       ----------------000000-----------
Smartphone arka berdering, menandakan waktu shalat magrib

Posting Komentar

0 Komentar