Mata Pena Santri
Derasnya hujan dan kencangnya angin
Menerpa setiap sudut rasa ingin
Dia datang seraya hantam batin
Di pagi ini yang amat dingin
Aku berjuang bertahan disini
demi sebuah cita cita yang pasti
semua ku korbankan
meski raga ini tak pasti
setiap hari aku bangun jam empat pagi
tak lupa sholat dan juga mandi
lalu ku bersiap untuk pergi
menuntut ilmu tiada henti
pena ku goreskan dalam lembaran putih
ku hiasi dengan coretan tinta tinta hitam
mengjarkanku perjuangan yang berarti
0 Komentar